Irama Jiwa – Wembley Stadium di London dikenal sebagai salah satu panggung musik paling ikonik di dunia. Sejak lama, stadion ini menjadi tempat para legenda menorehkan sejarah, termasuk band rock, penyanyi pop, hingga grup legendaris seperti Spice Girls. Maka tidak mengherankan bila penampilan BLACKPINK di stadion ini dianggap sebagai peristiwa monumental.
BLACKPINK menjadi grup perempuan kedua setelah Spice Girls yang berhasil tampil di Wembley dengan jumlah penonton puluhan ribu. Fakta ini bukan hanya menegaskan popularitas mereka secara global, tetapi juga memperkuat posisi BLACKPINK sebagai simbol generasi baru musik pop internasional.
Salah satu momen paling berkesan dalam konser ini adalah ketika BLACKPINK secara tiba-tiba membawakan lagu “Wannabe”, single legendaris Spice Girls yang dirilis pada 1996. Penonton langsung bergemuruh, bernyanyi bersama, dan larut dalam nostalgia yang dikemas dalam energi baru khas BLACKPINK.
Pilihan lagu ini bukan sekadar hiburan, tetapi sebuah penghormatan kepada Spice Girls yang dulu pernah menguasai panggung yang sama. Dengan gaya mereka sendiri, BLACKPINK berhasil menghadirkan kembali semangat “girl power” yang menjadi ikon Spice Girls.
Baca Juga : Album Terbaru Taylor Swift The Life of a Showgirl Siap Kejutkan Dunia Musik
Penampilan “Wannabe” di Wembley bukan hanya sekadar cover lagu, melainkan juga sebuah simbol peralihan estafet dari ikon lama ke ikon baru. Spice Girls pada masanya membawa revolusi dalam industri musik, dan kini BLACKPINK dianggap melanjutkan jejak itu dengan cara yang lebih modern dan global.
Hal ini menegaskan pesan bahwa musik bisa menjadi jembatan lintas generasi. Dengan menghadirkan kembali sebuah lagu klasik di hadapan generasi baru, BLACKPINK memperlihatkan bahwa mereka mampu menghormati sejarah sekaligus menulis kisah mereka sendiri.
Selama penampilan di Wembley, ada beberapa momen yang dianggap sangat istimewa dan membekas di benak penggemar:
Momen-momen tersebut menunjukkan bahwa konser ini bukan sekadar tur musik biasa, melainkan sebuah perayaan budaya pop global.
Simak Juga : Koleksi Casio Edifice Windflow ECB-2200RC: Desain Racing dengan Material Karbon
Selain penampilan grup, ada kejutan lain yang membuat konser semakin istimewa. Rosé, salah satu anggota BLACKPINK, tampil berduet dengan artis asal Inggris, FKA Twigs. Mereka membawakan lagu “APT.” dengan chemistry yang memikat.
Duet ini menjadi sorotan karena memperlihatkan harmoni antara dua gaya musik yang berbeda. Tidak hanya itu, momen kebersamaan mereka di belakang panggung dengan tradisi minum soju, berbagi camilan, hingga menari bersama menjadi bahan viral yang memperlihatkan sisi hangat persahabatan lintas budaya.
Kehadiran sekitar 70 ribu penonton menjadi bukti nyata bahwa BLACKPINK kini berada di puncak popularitas dunia. Meski sempat muncul perdebatan soal kursi kosong di beberapa bagian stadion, fakta bahwa puluhan ribu orang hadir di Wembley tetap merupakan pencapaian yang luar biasa.
Dibandingkan dengan konser grup besar lainnya, pencapaian ini menegaskan BLACKPINK sebagai salah satu artis paling berpengaruh di era modern. Wembley kini menjadi salah satu puncak perjalanan mereka, menandai babak baru dalam sejarah musik pop global.
Jika Spice Girls dulu memperkenalkan semangat “girl power” pada akhir 1990-an, maka BLACKPINK kini membawa semangat serupa dalam skala yang lebih luas. Mereka tidak hanya berbicara soal pemberdayaan perempuan, tetapi juga tentang keberanian untuk mendobrak batas budaya, bahasa, dan industri musik.
Warisan ini membuat BLACKPINK lebih dari sekadar grup K-pop. Mereka telah menjelma menjadi simbol kekuatan generasi baru yang memadukan kreativitas, keberagaman, dan solidaritas global. Dengan penampilan di Wembley, mereka telah menulis bab penting dalam perjalanan musik dunia.