
Irama Jiwa – Reza Rahadian, yang dikenal luas sebagai aktor berbakat Indonesia, kini memperluas kiprahnya ke dunia perfilman dengan mengambil peran sebagai sutradara. Film debutnya, Pangku, akan tayang di bioskop Indonesia pada 6 November 2025 dan menandai awal perjalanan Reza dalam karier sutradara.
Menurut Reza Rahadian, pengalaman menjadi sutradara memberikan nuansa berbeda dibandingkan saat ia berperan sebagai aktor. “Keduanya punya kenikmatannya masing-masing. Tapi sekarang saya bisa bilang, menjadi sutradara memberikan saya ruang untuk tumbuh dan berkembang,” ujarnya saat konferensi pers di kawasan Kemang, Jakarta Selatan pada Senin (8/9/2025). Reza merasa peran baru ini memungkinkan dirinya mengekspresikan sisi kreatifnya secara lebih luas.
Selain memimpin proses penggarapan, Reza Rahadian juga terlibat aktif dalam penulisan naskah film Pangku bersama Felix K. Nesi. Ia menggandeng Arya Ibrahim dan Gita Fara sebagai produser untuk mendukung karya debutnya ini.
Berikut beberapa poin penting terkait kolaborasi kreatif dalam Pangku:
Reza mengaku senang dengan kesempatan menulis naskah ini. Aktivitas ini memberinya perspektif baru dalam menyampaikan cerita melalui medium film.
Baca Juga : Nathalie Holscher Percaya Diri Tampil di Atas Panggung Musik
Film Pangku terinspirasi dari pengalaman pribadi Reza, terutama sosok ibunya. Ia dibesarkan oleh seorang ibu tunggal, yang menjadi motivasi utama di balik cerita film ini. Meskipun kisah dalam film berbeda dari pengalaman nyata, Reza tetap memasukkan nilai-nilai perjuangan seorang ibu dalam memenuhi kebutuhan hidup anaknya.
Berikut inspirasi utama yang membentuk cerita film:
Selain visual, film Pangku juga memanfaatkan musik untuk memperkuat suasana emosional. Lagu legendaris “Ibu” karya Iwan Fals menjadi soundtrack utama film ini. Reza memilih lagu ini karena menurutnya lirik dan nada lagu sangat selaras dengan cerita film.
Beberapa hal terkait penggunaan musik dalam film:
Sebagai aktor yang berpengalaman, Reza memahami pentingnya membangun kedekatan dengan pemain untuk mendalami karakter. Ia menerapkan metode khusus dalam membimbing para pemeran film Pangku.
Berikut metode yang digunakan Reza dalam proses sutradara:
Metode ini membuat proses penggarapan film lebih menyeluruh, karena setiap pemain mendapat perhatian khusus untuk menghidupkan karakternya. Pendekatan personal ini juga mempermudah Reza menyalurkan visi artistiknya ke setiap adegan.
Dengan pengalaman sebagai aktor dan sekarang sutradara, Reza Rahadian membuktikan bahwa eksplorasi kreatif dalam dunia film tidak mengenal batas. Pangku menjadi bukti bahwa seorang seniman bisa terus berkembang dan menemukan ruang baru untuk mengekspresikan dirinya.
Melalui keterlibatan aktif dalam naskah, arahan pemain, dan pemilihan musik, Reza menunjukkan dedikasinya dalam menghadirkan karya yang otentik dan emosional. Perjalanan Reza di balik kamera baru saja dimulai, dan film Pangku menjadi tonggak awal yang menjanjikan bagi karier barunya sebagai sutradara.
Simak Juga : Cara Efektif Mengurangi Gadget pada Anak: Kembali ke Dunia Nyata