Irama Jiwa – Menjadi seorang ibu adalah perjalanan penuh tantangan yang tak bisa dianggap sepele. Nikita Willy menegaskan bahwa setiap ibu, terlepas dari latar belakang maupun status sosial, menghadapi perjuangan yang sama. Ia mencontohkan bahwa seorang ibu bisa merasa kewalahan ketika menghadapi anak tantrum, anak jatuh sakit, atau anak yang sulit makan. Situasi tersebut seringkali membuat seorang ibu berada dalam kondisi stres.
Bagi Nikita Willy, kunci menghadapi berbagai situasi tersebut bukan terletak pada seberapa sempurna seorang ibu bisa bertindak, melainkan bagaimana ia merespons dengan tenang. Menurutnya, ketika seorang ibu mampu menjaga ketenangan batin, ia akan lebih siap menghadapi permasalahan yang muncul. Kesadaran untuk menerima bahwa ibu juga manusia biasa yang berhak merasa lelah adalah hal penting yang tidak boleh diabaikan.
Nikita menyampaikan bahwa seorang ibu tidak harus selalu tampil sempurna. Ada kalanya mereka perlu memberi ruang untuk bernapas agar dapat menjaga kewarasan diri. Ia mengingatkan bahwa wajar jika seorang ibu merasa lelah atau overwhelmed, dan di saat seperti itu, me time menjadi kunci untuk mengembalikan energi positif.
Menurutnya, me time tidak harus identik dengan sesuatu yang mewah atau sulit dilakukan. Bahkan momen sederhana seperti ketika anak-anak sudah tidur dan suami beristirahat, lalu seorang ibu bisa menikmati ruang keluarga sambil menonton film ditemani camilan sehat, sudah cukup memberikan kebahagiaan tersendiri. Nikita sendiri sering memilih menikmati Lemonilo Brownies Crispy sebagai bentuk me time sederhana yang mampu mengembalikan mood.
Baca Juga : JakJazz Comeback! Festival Jazz Hidupkan Dialog Generasi
Selain me time, Nikita menekankan bahwa dukungan dari pasangan sangatlah penting. Ia bersyukur memiliki suami, Indra Priawan, yang tidak hanya berperan sebagai pendamping hidup, tetapi juga sebagai support system yang nyata. Kehadiran Indra membuatnya bisa mendapatkan waktu untuk istirahat, sehingga ia mampu kembali hadir secara utuh bagi anak-anaknya.
Indra sendiri mengakui bahwa ia terbiasa mengambil peran aktif dalam mengasuh anak, terutama ketika Nikita sedang bekerja atau merasa lelah. Ia percaya bahwa jika Nikita merasa bahagia, maka kebahagiaan tersebut akan menular ke seluruh anggota keluarga. Bagi Indra, gentle parenting yang mereka terapkan menjadi fondasi terciptanya suasana rumah tangga yang hangat dan penuh kasih.
Nikita dan Indra sepakat untuk menerapkan gentle parenting dalam mengasuh kedua anak mereka. Prinsip ini menekankan pentingnya kesabaran, komunikasi yang lembut, serta pemahaman terhadap kebutuhan emosional anak. Bagi Nikita, gentle parenting bukan hanya tentang bagaimana anak dibesarkan, tetapi juga bagaimana seorang ibu menjaga keseimbangan dirinya agar tetap tenang dan penuh kasih.
Ia menambahkan bahwa mengasuh anak bukan hanya tugas seorang ibu, melainkan tanggung jawab bersama antara ibu dan ayah. Dengan adanya kerjasama, suasana rumah tangga menjadi lebih harmonis. Hal ini juga membantu anak-anak merasa lebih aman dan dicintai, karena mereka tumbuh dalam lingkungan yang penuh kehangatan.
Kampanye Family Happy Day Lemonilo Brownies Crispy yang diikuti Nikita juga mengangkat pesan penting bahwa ibu yang bahagia adalah fondasi bagi keluarga yang bahagia. Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo, menekankan bahwa kebahagiaan seorang ibu akan memengaruhi keharmonisan keluarga secara keseluruhan. Sementara itu, Ronald Wijaya, Co-CEO Lemonilo, menyebutkan bahwa momen sederhana seperti menikmati kudapan sehat dapat menjadi perekat ikatan keluarga.
Sebagai bentuk komitmen, Lemonilo menetapkan 23 September sebagai Happy Family Day, yang menjadi pengingat bahwa keluarga berhak bahagia dengan cara sederhana. Nikita merasa kampanye ini sejalan dengan prinsip hidupnya, yakni mengajak ibu-ibu untuk berani memprioritaskan kebahagiaan diri. Menurutnya, gentle parenting hanya bisa berjalan baik ketika seorang ibu mampu mencintai dirinya sendiri terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan cinta terbaik bagi keluarganya.
Ia kembali menegaskan bahwa jika seorang ibu tenang dan bahagia, segala persoalan yang dihadapi akan terasa lebih mudah. Kebahagiaan seorang ibu bukanlah bentuk egoisme, melainkan modal utama untuk menjaga kehangatan keluarga dan mendidik anak dengan penuh kasih sayang.
Simak Juga : Litchfield National Park: Surga Air Terjun di Jantung Australia Utara